Diberdayakan oleh Blogger.

About

Selamat dataangggg !!!!
Ditunggu komentnya :)
- Hesti yang selalu ingin
mencoba hal yang baru-
RSS

Rasaku

Aku tak tahu sudah berapa lama aku memendam rasa ini.  Rasa yang sama sekali tak bisa kupahami. Cinta. Begitulah banyak orang menyebutnya.

Beginikah rasanya? Bahagia di saat-saat bersamanya. Namun, terasa sakit bila tak bisa menggapainya.

Oh Tuhan, apa sebenarnya yang telah Engkau rencanakan untukku? Apakah Engkau sedang menguji imanku?

Aku tak bisa menyangkal perasaan ini. Perasaan cinta yang tumbuh dari lubuk hatiku yang terdalam. Aku telah jatuh cinta padanya, sosok pangeran yang selalu ada dalam pikiranku. Benarkah cinta ini?

Tuhan, aku ingin jujur kepadaMu. Sejak pertama kali aku melihatnya, ada sedikit getaran di dalam dada ini. Namun, kala itu aku tak bisa mempertahankan rasa itu. Yeahh, karena aku tidak mengenal siapa dia.

Seiring berjalannya waktu, Engkau mempertemukanku lagi dengannya. Kali ini tidak dengan waktu yang teramat singkat. Dia berbeda, Engkau tunjukkan kelebihan yang dia punya dihadapanku. Tahukan Tuhan, semenjak itu, aku mulai mengimajinasikan dirinya di dalam pikiranku.

Waktu terus berganti, hingga suatu ketika Engkau kembali mempertemukanku dengannya dalam sebuah acara. Kini dirinya begitu nyata di hadapanku. Dia tampak "lebih" dimataku. Oh Tuhan, aku telah jatuh cinta padanya.

Iseng-iseng aku mencari sosoknya lewat jejaring sosial dari ponselku. Kutemukan dirinya. Namun gejolak dalam diri muncul. Haruskah aku sentuh screen "add as friend" ?? ahh, tidak, aku masih terlalu takut untuk menunjukkan diriku dihadapannya. Namun, disaat aku scroll layar ponselku kebawah, tak sengaja jempol tanganku menyentuh screen tepat pada screen "add as friend" itu. Oh Tuhan, apa yang telah kulakukan? Saat itu, ingin segera aku cancel friend request itu, tapi perang batinku tumbuh kembali. Bukannya aku memang ingin mengenal sosoknya? Akhirnya kuputuskan untuk membiarkan ajakan berteman itu terkirim padanya.

Ketidaksengajaan itu membuatku cemas. Setiap aku buka account jejaring sosialku, aku merasa takut. Takut, bila ternyata mendapatkan respon yang tidak kuinginkan. Aku menanti notification dengan gelisah, mengharap salah satu notification itu, berisi accepted friend request.

Sungguh tak kuduka, keesokan harinya, notif itu benar-benar hadir. Dia menerima pertemananku. Aku coba mencari info berkenaan dengan dirinya dalam info yang ada pada accountnya. Sungguh menakjubkan, dia berbeda dari yang selama ini aku bayangkan. Dia berbeda dari kebanyak orang. Seketika bertambahlah rasa cintaku padanya. Oh, Tuhan cinta apa yang telah Engkau titipkan padaku?

Hari demi hari aku merasa bingung, apa yang harus aku lakukan dengan kondisi ini. Berteman sudah, tapi untuk apa kalau tidak ada iteraksi? Hingga suatu ketika, tiba-tiba dia muncul dan menyapaku dalam sebuah aplikasi chatting. Ya Tuhan, aku sama sekali tidak menyangka Engkau berikan kesempatan padaku untuk berkomunikasi dengannya.

Percakapan antara aku dan dirinya terus mengalir bebas, hingga aku menemukan satu keunikan lagi dari dalam dirinya. Dia sangat lucu. Dia memiliki selera humor. Oh, Tuhan !! Aku bahagia sekali walau hanya berkomunikasi melalui dunia maya.

Awal percakapan itu, membuat aku ketagihan untuk ngobrol dengannya. Aku memilih mendownload aplikasi chat di ponsel androidku, dan membiarkan accountku terus menyala online, agar sewaktu-waktu bisa bertemu lagi dengannya. Dan ternyata hal itu benar, dia muncul dan menyapaku kembali. Obrolan mengalir begitu saja. Hingga tak terasa obrolan kami sudah tidak secanggung dulu-dulu lagi. Kami sudah merasa sangat akrab. Ya Tuhan.... Aku semakin jatuh hati padanya.

Tuhan, dialah sosok laki-laki yang aku idam-idamkan selama ini. Dia memiliki semua yang aku inginkan untuk menjadi pangeran hatiku. Semua telah Engkau berikan pada jiwa dan raganya. Aku telah jatuh cinta padanya Tuhan. Mungkinkah Engkau menciptakan dia hanya untukku? Aku hanya bisa berharap. Aku serahkan semua padamu. Jika Engkau menghendaki kami berjodoh, pasti aku akan bertemu dan bersatu dengannya di saat yang indah. Namun, bila kami memang tidak berjodoh, aku hanya bisa ikhlas dan bersabar. Aku tahu, rencanamu jauh lebih indah dibandingkan rencana makhluk ciptaanMu.

Terima kasih telah menitipkan rasa ini padaku. Terima kasih telah menghadirkan sosok pangeran itu padaku. Terima kasih atas semua kasih dan sayang yang telah Engkau berikan padaku Tuhan. Titip salam rinduku padanya. ^^
readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kerja Praktek (KP) part 1

Yuuhhuu,, sahabat-sahabat sekalian. Tema postingan kali ini adalah tentang Kerja Praktek, yang sering disebut dengan KP.

Jadi, the ceritanya adalah, saat ini saya telah mengakhiri perkuliahan semester 6 dan sedang menjalani liburan akhir semester. Tapi, yang berbeda di liburan semester kali ini adalah bahwa saya harus menjalani Mata Kuliah wajib yaitu Kapita Selekta -Mata kuliah yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengimplementasikan segala ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan di dunia kerja- . (kesel banget nggak seh, libur-libur musti kuliah, hehe)

Nah, kesempatan Kerja Praktek ini, aku mengajukan diri bersama beberapa teman-temanku (wiDYA, RIza, HEZti, dan adEL -DYARIHEZEL- ) ke perusahaan Telkom Bandung, tepatnya di jl. WR Supratman. Kami menawarkan diri untuk bekerja di dalam divisi Marketing. Dan alhamdulillah diterima. (Ayyeee)
Setelah mengetahui bahwa kami telah diterima di Telkom Bandung, kami mulai untuk memesan tiket kertea berangkat dan pulang, serta mempersiapkan segala keperluan yang kami butuhkan selama disana. Kami mulai sibuk ngelist daftar barang-barang apa aja yang sekiranya dibutuhkan. ( listnya so uakeehh)

Setelah selesai ngelist segala keperluan yang ada, kami mulai melancarkan aksi kami turun ke jalan. Yaitu belanja ke Pasar. Huakakakak. Kami mulai brutal membeli barang-barang, mulai dari barang penting sampai barang yang nggak penting (dasar cewek, xixixix). Singkat cerita, kami berhasil menyelesaikan misi untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan, seperti baju kantor, alat-alat kantor, hingga ke jajanan kecil sebagai bekal perjalanan. Seleessaaaii.

Hari H telah tiba, tiket kereta yang telah kita pesan jauh-jauh hari memaksa kami untuk segera memberangkatkan diri ke tempat tujuan yaitu Bandung.

Ya ampuunn,, sumpah ya, kami itu ribut banget selama di kereta. Kami berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pukul 18.00 dan akan tiba di Stasiun Bandung pukul 05.49.

Nah, untuk membunuh waktu, kami mulai menunjukkan ke absurd an kami. Yeeaahh, kami buka lapak di kereta. Kami keluarkan kartu remi serta kartu uno. Kami maen dengan brutal. Tapi, parahnya, kami maen disertai dengan cekikak-cekikik yang so nggak jelas banget, padahal kanan kiri kami ada yang sudah tidur. (maaf ya, bapak,ibu,mas,mbak yang mungkin terganggu dengan kami saat itu). Setelah capek main kartu, kami ngrasa Lappeerrr. Akhirnya keributan sesi 2 berlanjut.

Adel mulai mengeluarkan bekal makanan yang udah disiapin maminya untuk kami. Dannn kami makan dulu deh. Oooppss, ternyata kami nggak ribut kalo lagi makan. (Baguslah kalo begitu)

Setelah kenyang makan, normalnya orang-orang kan ngrasa ngantuk yaa, secara... hari sudah malam dan kenyang makan gitu, tapi emang dasar kami ini manusia kelebihan hormon ato apa, kami nggak tidur malah ngrasani orang. Ckckckck. (astagfirullah, jangan ditiru yaa). Nah, justru kami ngrasa capek dan ngantuk karena itu. Setelah itu, baru deh kami bobok... :D

Akhirnya, sampai juga di Bandung. Kami turun dari kereta, dan mulai memesan taxi untuk mengantarkan kami ke tempat kost. Sesampai di kost, kami disambut oleh Bu Kost, dan diantarkan ke kamar kami masing-masing. Kami mulai menata kamar dan barang-barang kami. Setelah semua beres, kami mulai melakukan aktivitas kami masing-masing. Ada yang tidur, ada yang maenan Hp, ada yang apa aja deh. Dan aku prefer untuk mandi pagi.

And,, oh Damn !! Ternyata oh ternyata, di sini kost umum. Oh my God. Cewek cowok campur baur. Ada yang sudah bapak-bapak beserta keluarganya. Serta ada juga cowok-cowok muda yang masih seumuran. Ya amppuunn.. GILA ! Baru pertama kalinya aku ngekost jauh, dan kostnya bercampur baur jadi satu. Syok banget...

Bismillah... semoga semua baik-baik saja. Tuhan, lindung aku :)
readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS